Sabtu, 25 Juni 2011

LANGKAH-LANGKAH PEMBAHASAN SOAL LATIHAN MYOB

1. Klik Start >> All Program >> MYOB Accounting Plus V.13 >> klik + MYOB Accounting Plus V.13 +
2. Kemudian akan tampil beberapa pilihan untuk memulai MYOB, klik Create
3. Kemudian isikan informasi perusahaan sebagai berikut
4. Setelah klik Next maka berikutnya kita harus mengisikan Accounting Years, seperti gambar berikut :
Belajar MYOB
5. Klik Next
6. Kemudian pada Build Account List, kita Ceklis I would Like To Build My Own …
7. Klik Next
8. Klik Next lagi, kemudian tunggu proses bulid sebentar, kemudian pada Conclusion ada 2 pilihan, yaitu Setup Assistant dan Command Centre, kita klik Command Centre, dan tunggu proses sebantar
9. Sekarang Program MYOB sudah bisa dikerjakan sesuai dengan pengisian Account List
10. Klik Account List, untuk pengisian account dimulai dari Klik Asset, kemudian klik New.
11. Isikan Account Number dan Account Name, kemudian Klik OK
Belajar MYOB
12. Untuk account-account yang lain caranya sama, diisi sesuai dengan tabel data account yang telah ditentukan
13. Setelah semua account selesai diisi, maka berikutnya kita akan membuat data Customer, dengan data-data sebagai berikut
14. Setelah data Customer selesai, maka berikutnya kita akan membuat data Supplier, dengan data-data sebagai berikut
15. Setelah data Supplier selesai, maka berikutnya kita akan membuat data Inventory, dengan data-data sebagai berikut:
Belajar MYOB
16. Setelah semua data Customer, Supplier dan data Inventory kita masukkan, maka tugas berikutnya membuat data transaksi sesuai dengan tanggal transaksi awal sampai akhir transaksi. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tanggal 2 Januari, langkah-langkahnya : Klik Modul Banking, kemudian Receive Money, pada date buat tanggal 02/01/2008, pada memo buat hutang bank, kemudian pada kolom Acct # (Account) pilih Account Hutang Bank, kemudian ketikkan amountnya Rp. 50.000.014. Kemudian klik Record.
2. Tanggal 3 Januari, langkah-langkahnya : Pilih Modul Banking, kemudian Spend Money, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
Belajar MYOB
3. Tanggal 4 Januari, langkah-langkahnya : Pilih modul Banking, kemudian klik Spend Money, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
4. Tanggal 5 Januari, langkah-langkahnya : pilih Modul Purchases, kemudian Enter Purchases, kemudian pilih Suppliernya PT. Kharisma, isikan data barang, kemudian isikan juga Freight (Ongkos Angkut), kemudian baru klik Record.
Belajar MYOB
5. Tanggal 6 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Sales, klik Enter Sales, pada Customer klik NEW, buat customer baru yaitu NY. ERA, masukkan item numbernya, kemudian baru klik Record.
6. Tanggal 7 Januari, langkah-langkahnya : klik Purchases, kemudian klik Pay Bills, kemudian pilih Suppliernya PT. Jati Indah, atur tanggal kemudian klik Record.
Belajar MYOB
7. Tanggal 8 Januari, langkah-langkahnya : Klik Modul Sales, klik Enter Sales, pilih Customernya Toko Bahagia, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
8. Tanggal 9 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Sales, kemudian klik Receive Payments, pilih Customernya NY. ERA, pada Payment Method pilih Cash, kemudian baru klik Record
Belajar MYOB
9. Tanggal 10 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Sales, kemudian klik Receive Payments, pilih Customernya Toko Indah Perabot, pada Payment Method pilih Cash, kemudian klik Record
10. Tanggal 11 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Account, kemudian klik Record Journal Entry, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
Belajar MYOB
11. Tanggal 12 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Account, kemudian klik Record Journal Entry, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
12. Tanggal 13 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Purchases, kemudian klik Enter Purchases, kemudian pilih suppliernya Toko Jati Indah, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
Belajar MYOB
13. Tanggal 14 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Sales, kemudian klik Enter Sales, kemudian pilih Customernya Toko Indah Perabot, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
14. Tanggal 15 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Purchases, kemudian klik Pay Bills, pilih Suppliernya PT. Kharisma, atur tanggal kemudian klik Record.
Belajar MYOB
15. Tanggal17 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Sales, kemudian klik Enter Sales, pada Customer klik New, kemudian buat customer baru yaitu Pak Indra kemudian klik OK, setelah itu klik Customer Pak Indra, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
16. Tanggal 20 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Purchases, kemudian klik Enter Purchases, pilih Suppliernya PT. Kharisma, masukkan Accountnya kemudian klik Record
Belajar MYOB
17. Tanggal 22 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Sales, kemudian klik Enter Sales, pada Customer Toko bahagia, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
18. Tanggal 24 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Purchases, kemudian klik Pay Bills, pilih Suppliernya PT. Jati Indah, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
Belajar MYOB
19. Tanggal 26 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Sales, klik Enter Sales, pada Customer klik New, buat customer baru yaitu Pak Zul, klik OK, setelah itu klik Pak Zul, masukkan Accountnya kemudian klik Record
20. Tanggal 31 Januari, langkah-langkahnya : klik Modul Account, kemudian klik Record Journal Entry, masukkan Accountnya kemudian klik Record.
Belajar MYOB
17. Setelah selesai membuat data transaksi, maka berikutnya kita akan menampilkan informasi laporan keuangan perusahaan yang fungsinya adalah untuk mengetahui informasi yang nantinya akan mempengaruhi suatu kebijakan yang akan diputuskan oleh pimpinan perusahaan. Laporan yang akan ditampilkan sebagai berikut :
LAPORAN KEUANGAN PT. FAUZAN AZIMA
1. Laba / Rugi :Rp. 7.059.929,-
2. Total Neraca : Rp. 212.359.943,-
Belajar MYOB
3. Kas Kecil : (Rp. 300.043,-)
4. Kas dan Bank : Rp. 33.061.986,-
Belajar MYOB
5. Persediaan Barang Dagang : Rp. 58.000.000,-
6. Hutang Dagang : Rp. –,
Belajar MYOB
7. Piutang Dagang : Rp. -,
18. Demikianlah laporan keuangan yang ditampilkan, dan diharapkan dengan laporan keuangan tersebut maka pimpinan dapat mengambil suatu kebijakan agar untuk kedepannya dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas perusahaan tersebut.
F i n i s h
Belajar MYOB
AKUNTANSI TERAPAN
BY RETSM@RT FOR BRAWIJAYA COMPUTAMA

Jumat, 10 Juni 2011

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.


Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb:
1.        Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2.        Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi
3.        Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak
4.        Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
5.        Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6.        Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang.

Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.


ANALISIS SISTEM

Alasan pentingnya mengawali analisis sistem Informasi:
1.        Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
2.        Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi.
3.        Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
4.        Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.

Batasan analisis sistem Informasi:
Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat menjawab pertanyaan umum, sbb:
1.        Sistem baru apakah yang akan dibangun? atau
2.        Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama yang sudah ada?

Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan:
1.        Informasi apakah yang dibutuhkan?
2.        Oleh siapa?
3.        Kapan?
4.        Dimana?
5.        Dalam bentuk apa?
6.        Bagaimana cara memperolehnya?
7.        Dari mana asalnya?
8.        Bagaimana cara mengumpulkannya?

Proposal mengadakan analisis sistem Informasi:
Berisi:
1.        Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis
2.        Definisi batasan analisis yang akan dilakukan
3.        Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis
4.        Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh
5.        Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis
6.        Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis
7.        Jadwal tentatif analisis




PERANCANGAN SISTEM


Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.

Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain:
1.        Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods.
2.        Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem.
3.        Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.
4.        Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base.
5.        Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.
6.        Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.

Langkah dasar dalam proses desain:
1.        Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.
2.        Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem.
3.        Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
4.        Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).
Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb:
a.        Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem (system’s goal)
b.        Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut
c.        Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk membangun field informasi yang diperlukan.
d.        Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input menjadi output yang diperlukan.
e.        Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan selama pemrosesan input menjadi output.
f.         Ulangi langkah a-e terus menerus samapi semua output yang dibutuhkan diperoleh.
g.        Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data.
h.        Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung, estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim
i.         Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang menentukan kualitas umum pemrosesan data.
j.         Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem.

5.        Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah:
a.        Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain sistem.
b.        Menyiapkan  model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan diajukan.
c.        Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat sistem.
d.        Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir.
Sedangkan format dari proposal desain ini sangat berfariasi akan tetapi mengandung hal-hal di atas.

Senin, 06 Juni 2011

KONSEP DASAR INFORMASI


1. Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian
yang terjadi pada saat tertentu.
2. Siklus Informasi
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang
tertentu.
Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius.
Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat fahrenheit
menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,
kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan
dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga
disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Sistem diklasifikasikan sebagai :


• Sistem tertutup (close system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan
dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur
lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
• Sistem terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar
atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka
harus mempunyai pengendali yang baik.

Klasifikasi sistem


Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :
1. Klasifikasi sistem sebagai :
• Sistem abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik.
• Sistem fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
• Sistem alamiyah (natural system)
Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
• Sistem buatan manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
• Sistem tertentu (deterministicl system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat dirmalkan.
• Sistem tak tentu (probalistic system)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

Sabtu, 28 Mei 2011

KONSEP DASAR SISTEM

KONSEP DASAR SISTEM
1. Definisi Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan yaitu menekankan
pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk
melakukan sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urutan-urutan operasi didalam sistem.
Prosedur adalah urutan-urutan operasi yang biasanya melibatkan beberapa orang
didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan
yang seragam dari tansaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Definisi-definisi prosedur :
Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang
menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan,
kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai :
Sistem adalah kumpulan-kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Karateristik sistem yang baik
1. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri
dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang

Kamis, 21 April 2011

Perancangan Sistem Informasi


I. DEFINISI SISTEM
LUDWIG VON BARTALANFY.
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu
antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
ANATOL RAPOROT.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu
sama lain.
L. ACKOF.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat -syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting drpd elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama
lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
- Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang
menjalankan transportasi .
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk
menjalankan pengolahan data.
b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan
tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemenelemennya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
• KARAKTERISTIK SISTEM,
a. Organisasi.
b. Interaksi.
c. Interdependensi.
d. Integrasi.
e. Tujuan pokok.
a. Organisasi
• KLASIFIKASI SISTEM.
A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian
instruksinya.
- Sistem penggajian.
B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang
dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
- Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.
C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan
lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan
eksistensinya.
Contoh :
- Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam
menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak
dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)
D. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi,
energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima
pengaruh-pengaruh lain.
Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah
didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah
ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga
telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
II. ANALISIS SISTEM
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Perancangan Sistem Informasi Hal. 7
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap
selanjutnya.
Langkah-langkah di Analisis Sistem :
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkahlangkah
yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan
dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem
ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
- Mengindentifikasikan penyebab masalah
- Mengidentifikasikan titik keputusan
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci
2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
- Menentukan jenis penelitian
- Merencanakan jadual penelitian
- Mengatur jadual wawancara
- Mengatur jadual observasi
- Mengatur jadual pengambilan sampel
- Membuat penugasan penelitian
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
- Menganalisis kelemahan Sistem
- Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen
4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis
Tujuan :
- Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
- Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
- Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
- Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan
selanjutnya .
III. PERANCANGAN SISTEM
Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Perancangan sistem sec.umum/perancangan konseptual, perancangan
logikal/perancangan sec.makro
2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang
utuh dan berfungsi
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Perancangan sistem secara umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem
secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara
umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan
didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer
dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain
sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan
dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi
dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk
pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output,
input, database, teknologi dan kontrol.